SDKI SLKI SIKI GANGGUAN PENYAPIHAN VENTILATOR
Sumber Foto : byrandomblogger |
SDKI SLKI SIKI GANGGUAN PENYAPIHAN VENTILATOR
SDKI GANGGUAN PENYAPIHAN VENTILATOR
Kategori
: Fisiologis
Subkategori
: Respirasi
Diagnosis
: Gangguan
Penyapihan Ventilator
Baca Juga : SDKI SLKI SIKI GANGGUAN PERTUKARAN GAS
Definisi Gangguan Penyapihan Ventilator :
Ketidakmampuan beradaptasi
dengan pengurangan bantuan ventilator mekanik yang dapat menghambat dan
menerima proses penyapihan
Penyebab : Gangguan Penyapihan Ventilator
Fisiologi
1. Hipersekresi jalan napas
2. Ketidakcukupan energy
3. Hambatan upaya napas (missal nya : nyeri saat bernapas, kelemahan otot pernapasan, efek sedasi)
Psikologi
1. Kecemasan
2. Perasaan yang tidak berdaya
3. Kurang terpapar informasi tentang proses penyapihan
4. Penurunan motivasi
Situasional
1. Ketidakadekuatan dukungan sosial
2. Ketidakpatan kecepatan proses penyapihan
3. Riwayat kegagalan berulang dalam upaya penyapihan
4. Riwayat ketergantungan ventilator > 4 hari
Gejala Dan Tanda Mayor : Gangguan Penyapihan Ventilator
Subjektif (tidak tersedia)
Objektif
1. Frekuensi napas meningkat
2. Penggunaan otot bantu napas
3. Napas megap-megap (gasping)
4. Upaya napas dan bantuan ventilator tidak sinkron
5. Napas dangkal
6. Agitasi
7. Nilai gas darah arteri abnormal
Gejala
Dan Tanda Minor : Gangguan Penyapihan Ventilator
Subjektif
1. Lelah
2. Kuatir mesin rusak
3. Fokus meningkat pada pernapasan
4. Gelisah
Objektif
1. Auskultasi suara inspirasi menurun
2. Warna kulit abnormal (missal nya: pucat, sianosis)
3. Napas paradox abdominal
4. Diaphoresis
5. Ekspresi wajah takut
6. Tekanan darah meningkat
7. Frekuensi nadi meningkat
8. Kesadaran menurun
Kondisi Klinis Terkait : Gangguan Penyapihan Ventilator
1. Cedera kepala
2. Coronary artery bypass graft (CABG)
3. Gagal napas
4. Cardiac arrest
5. Tranplantasi jantung
6. Dysplasia bronkopulmonal
SDKI SLKI SIKI GANGGUAN PENYAPIHAN VENTILATOR
SDKI |
SLKI |
SIKI |
Gangguan
Penyapihan Ventilator Penyebab : Fisiologi 1. Hipersekresi jalan napas 2. Ketidakcukupan energy 3. Hambatan upaya napas (missal nya : nyeri saat
bernapas, kelemahan otot pernapasan, efek sedasi) Psikologi 1.
Kecemasan 2. Perasaan yang tidak berdaya 3.Kurang terpapar informasi tentang proses
penyapihan 4.
Penurunan motivasi Situasional 1. Ketidakadekuatan dukungan sosial 2. Ketidakpatan kecepatan proses penyapihan 3. Riwayat kegagalan berulang dalam upaya penyapihan 4. Riwayat ketergantungan ventilator > 4 hari |
Penyapihan
ventilator Kriteria
hasil :
|
Penyapihan ventilasi
mekanik Observasi · Periksa kemampuan
untuk disapih (meliputi : hemodinamik stabil, kondisi, optimal, bebas
infeksi) · Monitor predictor
kemampuan untuk mentolerir penyapihan (missal nya: tingkat kemampuan
bernapas, kapasitas viral, Vd/ Vt, MVV, kekuatan inspirasi, FEV1, tekanan
inspirasi negative) · Monitor tanda-tanda
kelelahan otot pernapasan (missal nya : kenaikkan PaCO2 mendadak, napas cepat
dan dangkal, gerakkan dinding abdomen paradox), hipoksemia, dan hipoksia
jaringan saat penyapihan · Monitor status
cairan dan elektrolit Terapeutik · Posisikan pasien
semi fowler (30-45 derajat) · Lakukan penghisapan
jalan napas, jika itu perlu · Berikan fisioterapi
dada, jika itu perlu · Lakukan uji
coba penyapihan (30-120 menit dengan napas spontan yang dibantu ventilator) · Gunakan teknik
relaksasi, jika itu perlu · Hindari pemberian
sedasi farmakologi selama percobaan penyapihan · Berikan dukungan
psikologi Edukasi · Ajarkan cara
pengontrolan napas saat penyapihan Kolaborasi · Kolaborasi
pemberian obat yang meningkatkan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas Pemantauan
Respirasi Observasi · Monitor
frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas · Monitor pola
napas (seperti : bradipnea, takipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-
strokes, biot, ataksik) · Monitor
kemampuan batuk efektif · Monitor adanya
produksi sputum · Monitor adanya
sumbatan jalan napas · Palpasi
kesimetrisan ekspansi paru · Auskultasi
bunyi napas · Monitor
saturasi oksigen · Monitor nilai
AGD · Monitor hasil
x-ray thorak Terapeutik · Atur interval
pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien · Dokumentasikan
hasil pemantauan Edukasi · Jelaskan
tujuan dan prosedur pemantauan · Informasikan
hasil pemantauan, jika itu perlu |
Sumber :
PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Indikator Diagnoatik Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
0 komentar:
Posting Komentar