Welcome to

My Blog

By Random Blogger

Senin, 24 Agustus 2020

SDKI SLKI SIKI GANGGUAN VENTILASI SPONTAN

 

SDKI SLKI SIKI GANGGUAN VENTILASI SPONTAN

SDKI GANGGUAN VENTILASI SPONTAN

Kategori         : Fisiologis

Subkategori   : Respirasi

Diagnosis        : Gangguan Ventilasi Spontan

Definisi Gangguan Ventilasi Spontan :

Penurunan cadangan energy yang mengakibatkan individu tidak mampu bernapas secara adekuat

Penyebab : Gangguan Ventilasi Spontan

1.      Gangguan metabolisme

2.      Kelelahan otot pernapasan

Gejala Dan Tanda Mayor : Gangguan Ventilasi Spontan

Subjektif

  1. dispnea

Objektif

1.      penggunaan otot bantu napas meningkat

2.      volume tidal menurun

3.      PCO2 meningkat

4.      PO2 menurun

5.      SaO2 menurun

Gejala Dan Tanda Minor : Gangguan Ventilasi Spontan

Subjektif (tidak tersedia)

Objektif

1.      Gelisah

2.      Takikardia

Kondisi Klinis Terkait : Gangguan Ventilasi Spontan

1.      Penyakit paru obstruktif kornis (PPOK)

2.      Asma

3.      Cedera kepala

4.      Gagal napas

5.      Bedah jantung

6.      Adult respiratory distress syndrome (ARDS)

7.      Persistent pulmonary hypertension of newbon (PPHN)

8.      Prematuritas

9.      Infeksi saluran napas

SDKI SLKI SIKI Gangguan Ventilasi Spontan

SDKI

SLKI

SIKI

Gangguan Ventilasi Spontan

 

Penyebab :

1. Gangguan metabolisme

2.Kelelahan otot pernapasan

 

Penyapihan ventilator

Kriteria hasil :

  • Kesinkronan bantuan ventilator
  • Penggunaan otot bantu napas
  • Napas megap-megap (gasping)
  • Napas dangkal
  • Agitasi
  • Lelah
  • Perasaan kuatir
  • Mesin rusak
  • Fokus pada pernapasan
  • Napas paradox abdominal
  • Diaphoresis
  • Frekuensi napas
  • Nilai gas darah arteri
  • Upaya napas
  • Auskultasi suara inspirasi
  • Warna kulit

Pemantauan respirasi

Observasi

·      monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas

·      monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-strokes, biot, dan ataksik)

·      monitor kemampuan batuk efektif

·      monitor adanya produksi sputum

·      monitor adanya sumbatan jalan napas

·      palpasi kesimetrisan ekspansi paru

·      auskultasi bunyi napas

·      monitor saturasi oksigen

·      monitor nilai AGD

·      monitor hasil x-ray thorax

Terapeutik

·      Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien

·      Dekumentasikan hasil pemantauan

Edukasi

·      Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

·      Informasikan hasil pemantauan, jika itu perlu

Dukungan Ventilasi

Obeservasi

·      Identifikasi adanya kelelahan otot bantu napas

·      Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status pernapasan

·      Monitor status respirasi dan oksigenasi (missal nya : frekuensi dan kedalaman napas, penggunaan otot bantu napas, bunyi napas tambahan, saturasi oksigen)

Terapeutik

·      Pertahankan kepatenan jalan napas

·      Berikan posisi semi fowler atau fowler

·      Fasilitasi mengubah posisi senyaman mungkin

·      Beerikan oksigenasi sesuai kebutuhan (missal nya: nasal kanul, masker wajah, masker rebreathing atau non rebreathing

·      Gunakan bag-valve mask, jika perlu

Edukasi

·      ajarkan melakukan teknik relaksasi napas dalam

·      ajarkan mengubah posisi secara mandiri

·      ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi

·      Kolaborasi pemberian bronchodilator, jika itu perlu

 

Sumber :

PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnoatik Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Terimakasih sudah berkunjung keblog ini. jangan lupa dibagikan postingan nya, dan berikan saran/masukkan dikolom komentar. kami sangat menerima saran supaya bisa membangun blog ini kearah yang lebih baik lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Me

Email

muhammad24suraidi@gmail.com

Instagram

@muhammad24suraidi